Kamis, 29 September 2011

Instalasi PC & Laptop

Mempartisi dan Memformat Harddisk
Sebelum melakukan partisi dan format harddisk, sediakan CD yang mampu melakukan boot atau kita bisa menggunakan start-up disk.
Boot-lah komputer dengan mengunakan start – up disk. Jangan lupa mengaktifkan pilihan boot dari disket pada BIOS.

Ikuti petunjuk yang tampil di layer hingga muncul prompt A:\>. Ketikan fdisk, tekan [Enter] dan [Enter] lagi sehingga muncul menu menu utama FDISK.

Pilih option pertama yaitu Create DOS partition or Logical DOS Drive (dengan asumsi bahwa harddisk belum dipartisi sebelumnya). Jika ingin melihat status partisi harddisk, dari menu utama pilih option nomor 4. Setelah itu, di layar monitor akan muncul status partisi harddisk (tentunya jika harddisk sudah pernah  dipartisi, maka informasi ini akan muncul).

Setelah memilih option pertama, maka akan kembali muncul option. Pililah option pertama Create primary DOS partition. Setelah itu akan ditanya “Apakah Anda akan menggunakan seluruh bagian harddisk Anda untuk Primary DOS Partition”. Jika harddisk berukuran besar dan ingin membaginya menjadi dua bagian atau lebih, pada pertanyaan tadi jawab saja N (No). Kemudian masukkanlah ukuran primary DOS partition dalam ukuran megabyte ataupun dalam persen (%). Nantinya, partisi yang satu ini akan menjadi drive C:\ harddisk. Untuk kembali ke menu utama tekan [Ascape].

Kemudian langkah berikutnya adalah tentukan ukuran partisi berikutnya. Dari menu utama pilih option pertama, lalu pada menu berikutnya pilih option kedua [Enter]. Setelah itu akan muncul pesan yang menayakan ukuran partisi. Jika tidak memasukan jumlah sisa space yang tersedia, maka akan kehilangan sejumlah space harddisk. Masukan ukuran partisi yang di inginkan[Enter]. Jangan lupa memasukan ukuran (dalam persen % atau dalam megabyte). Pesan “extended dos partition was created” akan muncul.

Setelah selesai mempartisi, restart komputer.
Jika menggunakan CD Booatable langkahnya sama dengan diatas.

Setelah muncul A:\>, ketikan format c: dan [Enter]. Jika ingin di berikan system pada  harddisk tersebut, ketikan format c: /s.

Saat konfirmasi, tekan Y (Yes) dan [Enter]. Ketikan nama harddisk, maksimal 11 karakter, setelah prosesnya selesai lakukan format pada partisi harddisk kedua dan seterusnya.

Setelah harddisk di partisi dan diformat, langkah selanjutnya adalah memasang sistem operasi pada harddisk tersebut. Sebagai contoh, penulis akan membahas penginstalasian sistem operasi Windows 98. Langkah – langkah penginstalasian sistem operasi ini mirip dengan Windows 95 ataupun Windows ME yang banyak digunakan oleh pengguna PC.

Langkah Demi Langkah Instalasi
Sebelum memulai masukan CD instalasi Sistem Operasi. Masih dalam  modus DOS prompt. Pada saat kita mengetikkan setup pada direktori E:\Win98> atau D:\Win98 (jika harddisk tersebut tidak dipartisi). Maka pertama – tama dilakukan oleh setup adalah memriksa harddisk. Tekan Enter untuk melajutkan atau Esc untuk membatalkan proses setup. Kemudian di layar akan muncul tampilan Microsoft Scandisk yang memeriksa harddisk. Setelah selesai akan muncul pilihan view log dan Exit. Yang perlu dilakukan adalah mengeser kursor ke pilihan Exit lalu tekan Enter. Windows akan secara otomatis mengcopy file – file yang diperlukan ke harddisk sampai muncul menu Windows98 Setup.

Untuk memulai setup, tekan Enter saja pada tab Continue atau bisa mengkliknya dengan dengan mouse. Proses ini biasanya akan memakan waktu 30 – 60 menit tergantung sfesifikasi komputer yang digunakan. Setelah diklik, setup akan otomatis mempersiapkan diri untuk memulai prosesnya, dan akan muncul menu pilihan Windows setup wizard. Disana akan muncul pilihan “select the directory where you want to install Windows”. Pilihannya adalah C:\Windows dan  Other Directory. Untuk mudahnya, sebaiknya memilih button C:\Windows kemudian klik Next. Setelah itu setup akan menyiapkan direktori tersebut secara otomatis kemudian menapilkan menu pilihan yaitu Setup Option. Pilihlah yang tersedia adalah:
Typical :
Pilihan ini adalah pilihan yang disarankan untuk komputer pada umunya.

Compact :
Pada pilihan ini, Windows akan di instal oleh setup dengan pilihan yang berguna untuk komputer portable.

Custom :
Pilihan ini diperuntukkan hanya bagi pengguna yang mahir dan administrator sistem, disini bisa memilih program – program apa saja yang ingin di instal.
           
Setelah menentukan pilihan, klik tombol Next. Jika pilihan adalah Typical, setelah diklik Next, maka akan muncul pilihan :

Instal the most common component (recommended). Maksudnya adalah setup akan menginstal komponen – komponen Windows standar yang paling sering digunakan pada komputer umumnya.

Show me the list of components so I can choose. Jika memilih pilihan ini, maka bisa memilih komponen – komponen Windows apa saja yang aka di install.

Jika belum yakin apa yang akan diperlukan, sebaiknya klik saja pilihan pertama, kemudian tekan Next. Setelah itu akan diminta untuk memberikan identitas komputer, kolom – kolom yang disediakan adalah Computer Name; Workgroup: dan  Computer Description.

Setelah mengisi kolom – kolom tersebut, maka akan diminta untuk menentukan di Negara mana kita berada. Pilhlah Indonesia sebagai lokasi. Setelah selesai, klik Next. Tampilan berikutnya yang akan muncul adalah pilihan “Apakah akan membuat start-up disk”. Jika ingin membuat start-up disk, masukan disket kosong pada drive A:\. Tetapi jika tidak ingin membuat start-up disk, klik saja Cancel, kemudian klik Next. Menu berikutnya yang akan muncul adalah menu User Information. Disini diminta untuk mengisi nama dan tempat bekerja (optional).
Setelah menekan tombol Next, maka akan muncul menu License Agreement yang berisi tentang perjanjian penggunaan dan hak paten software tersebut. Dan harus setuju dengan perjanjian tersebut jika ingin melajutkan ke langkah berikutnya. Untuk itu pilih saja pilihan pertama yaitu I accept the agreement. Setelah itu setup akan meminta untuk dimasukannya Windows product key, lalu klik Next. Kode yang terdiri dari 25 karakter (BTFRC – GHC7V – 2WFBW – Y42XW – 9WDKY) klik tombol Finish.
             
Setelah itu setup akan mendeteksi secara otomatis hardware yang terpasang pada komputer. Setelah selesai setup akan me-restart komputer dalam waktu 15 detik, tetapi jika tidak ingin menunggu, bisa langsung mengklik tombol Restart pada menu yang muncul dilayar. Setelah komputer tersebut di restart, maka setup akan kembali meminta untuk memasukan tanggal dan waktu sekarang pada menu Date/Time Properties. Pilih nama bulan yang ada dengan mengklik pull down menu yang tersedia (biasanya tanggal, bulan, dan tahun yang ditampilkan di layar sudah sesuai dengan waktu ketika mengistal), lalu akan diminta memilih zona waktu di mana kita tinggal. Untuk time zone Indonesia, klik pull down menu yang tersedia, kemudian klik tanda panah ke bawah hingga ketemu GMT+08.00 Bangkok, Jakarta, Hanoi (untuk yang berlokasi di Indonesia bagian barat). Kemudian klik tombol Apply>Ok. Kemudian setup kembali akan me-restart komputer.

Setelah setup selesai me-restart komputer, maka akan diminta untuk memasukan password Windows lalu klik OK. Jika tidak ingin memasukan password, maka pada saat log-in ke Windows berikutnya pertanyaan ini tidak akan muncul kembali. Langkah berikutnya adalah Windows akan mendeteksi hardware – hardware yang terpasang pada komputer. Jika diminta untuk untuk memasukan driver – driver hardware tertentu, masukkan saja disket atau CD driver yang disediakan oleh produsen hardware tersebut berikut lokasi direktori driver yang dimaksud pada disket atau CD tersebut (lihat petunjuk hardware masing – masing).
Jika motherboard tersebut memakai fasilitas onboard, masukan CD motherboard. Secara otomatis CD akan men-setup driver – driver yang onboard (biasanya VGA dan Sound). Setelah proses ini selesai, siaplah sistem operasi dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar