Rabu, 28 September 2011

Percepat Loading Komputermu dengan cara berikut


Performa windows memang tidak diragukan. Setiap kali kita menginstall windows secara default belum bisa memuaskan kita sebagai pemakai yang menginginkan semuanya bisa maksimal. Memaksimalkan windows ada beberapa cara diantaranya:

Mengoptimalkan Sistem melaui regedit
Masuk melaui start-run ketik regedit >>> HKEY_CURRENT_USER >>> Control Panel
Klik Dekstop temukan MenuShowDelay
Double klik MenuShowDelay ubah value data menjadi nol
Cara kedua masih Dekstop
Tepat dibawah dekstop klik WindowMetrics
Double klik MinAnimate
Ganti value data menjadi nol

Melalui Windows Task Manager
Tekan bersamaan tombol Ctrl+ALT dan Delete
 Temukan View kemudian Update speed
Ubah normal menjadi High

Melalui Control Panel
Start- control panel
Double klik Sistem kemudian klik Advanced muncul Performance Options
Pada Visual effects klik tombol Setting pada performance
Pilih Adjust for best performance kemudian box menjadi kosong
Setelah itu beri tada contreng 3 box paling bawah
Klik Apply
Masih diPerformance options
Masuk Advanced pada performance option
Pada virtual memory klik tombol change
Pilih System Managed Size
Klik Ok
Kembali masuk Sistem kemudian Advanced

Klik tombol Setting pada Startup and Recovery
Kemudian hilangkan semua tanda centang pada system startup
Tekan tombol edit pada system startup ubah nilai timeout menjadi nol
klik Ok

Hapus File yang tidak terpakai
Masuk melalui Explore atau My computer
Ubah address kemudian ketik %temp% tekan Go/enter
Delete semua file tanpa terkecuali.
Masuk ke Local Disk (C:)
Double klik Windows cari Prefetch
Hapus semua file yang ada didalamnya.


 Mendeteksi Kesehatan Hardware dengan suara
1 X suara BIP  Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya.

2 X  Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.

3 X  Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak.

4 X  Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.

5 X  Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya.

6 X  Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.

7 X  Kesalahan prosesor.

8 X Kesalahan baca/tulis memory display.

9 X  Kerusakan BIOS.

10 X Kesalahan CMOS.

11 X Kerusakan cache memori.

AWARD BIOS
Award lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan pendek.

1 bip panjang Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.

1 bip panjang, 2 bip pendek Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan baik.

1 bip panjang, 3 bip pendek Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar. Suara bip sambung menyambung  Dapat disebabkan memori atau video card. Ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak pada komputer Anda. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :

Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada  yang hilang.

Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.

Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.

Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar